Thursday 21 July 2011

Sketsa Jejak Langkah MUSYCAB XXI


Asslamualaikum, seluruh kader-kader ikatan se-Kota Semarang yang selalu berusaha berjuang dalam jalan kebenaran lillahi ta’ala marilah senantiasa kita panjatkan puji syukur kehadirat Rabb Tuhan yang Maha Esa, Yang memiliki kekuasaan tiada terbatas, Penyebar kasih, Pelindung bagi para pejuang, Peneguh bagi para hati yang goyah. Sholawat dan salam kita haturkan dumateng kanjeng Rasul Muhammad, yang telah memberi contoh suri tuladan yang sangat baik bagi kita. Semoga kita bisa memelihara sunnahnya.

Musyawirin yang insyaAllah dirahmati, perjalan IMM Cabang Semarang periode 2010-2011 merupakan perjalanan menuju cita-cita gerakan. Mewujudkan akademisi yang bertanggung jawab dan berkahlak mulia atas dasar disiplin ilmu yang digeluti. Dengan berusaha mewujudkan keseimbangan antara trilogi IMM. Yaitu relijius, intelek, dan humanis.

Sebagai gerakan mahasiswa, IMM memiliki tiga nilai dasar yang hendaMM Cabang periode XXI memiliki visi “revivalisasi intelektual gerak ikatan menuju peran ikatan dalam membentuk masyarakat madani.” Visi tidak terlepas dari visi MUSYCAB XX yang mengamantakn agar prosesi MUSYCAB XX dapat membentuk kader progresif yang diharapkan menjadi pionir dalam mementuk masyarakat madani. Kami melihat, adalah sebuah angan-angan kosong dan omong besar jika sebuah jamaah memiliki cita-cita besar namun tidak dibarengi dengan pengayaan internal. Baik secara individu maupun jamaah. Berangkat dari pemahaman bahwa periode ini adalah awal periode dari pembangunan IMM Semarang, maka pengayaan intelektual dan penguatan organisasi kami anggap sangat penting.

Proses yang sudah kami jalani selama satu tahun, adalah bagian dair usaha menuju keridhoan Allah Subhanahu wa ta’ala. Perjalanan ini mengandung nilai, cita-ciata, perjuangan dan pengorbanan. Hanya dengan mengharap ridho dan ketakutan jika Allah tidak mengenal kami pada hari akhir nantilah, yang membuat kami bersabar untuk bertahan hingga proses pertanggungjawaban kerja. Tentunya, banyak hal yang sudah dicapai dan belum tercapai. Hal-hal yang sudah tercapai, hendaknya bisa diteruskan oleh periode selanjutnya. Dan hal-hal ynag belum tercapai, hendaknya bisa disempurnakan oleh pimpinan selanjutnya.

Terkait dengan kegiatan program kerja baik yang bersifat partisipatoris maupun program kerja akan dijelaskan detail oleh masing-masing bidang. Kebersamaan dalah menajdi kunci gerakan kita. Li ta’aruf, li tafahum, li ta’awun, mengenal, memahami, dan memiliki. Kendala yang muncul pada periode kami adalah seringnya terjadi penumpukan kerja yang pada umumnya dilakukan oleh beberapa orang saja. Kurang bisanya pengurus dalam memahami visi kepemimpinan menimbulkan mispersepsi dan misunderstanding, antara apa yang diharapkan dan apa yang dikerjakan. Kesabaran, dan kesediaan untuk menderngar, adalah kunci kebersamaan. Tidak jarang, masing-masing pimpinan merasa yang paling pandai dan benar. Inilah ujian.

Untuk pimpinan selanjutnya, diharapkan agar dapat lebih tajam dalam mengeksekusi bola mati kebijakan, program kerja, dan hal-hal yang bersifat partisipatoris. IMM Semarang, sering dicemooh sebagai IMM yang kurang jelas karakternya. Apakah ia relijius, intelek, atau humanis. Landasan trilogi, sudah lebih dari cukup untuk memperkuat dan memprtajam kemabli gerak ikatan, tentunya, jangan mengharap eksistensi, harta atau kehormatan. Kita tidak butuh eksistensi di mata orang lain. Yang kita butuhkan adalah, keridhoan Allah dan keberkahannya dengan melakukan fungsi-fungsi sosial, reliji dan akademis. Tanamkan dalam hati, bahwa nafas adalah kesempatan, akal adalah peluru, dan hati adalah perisainya. Rekonstruksi struktural dan komunikasi harus dibina sesama pimpinan. Sehingga terjadi kesepahaman dalam membawa senandung perjuangan ikatan.

Theater rekayasa jeruji Ba’asyir
Sejarah darah Amir Biki yang masih anyir
Kode simbiosis kerajaan Yudas Iskariot
Coba memboikot setiap daya kritis norma yang kolot
Kebenaran sejati yang tak mampu kau lay out
Bermediasi pada parodi penjegal hati nurani masa
kloning jahiliyah dari latta dan uzza berlabel pancasila
antara sistem mandul dan artis cabul
merangsang syahwat para tuyul
tuyul–tuyul demokrasi yang makin membahlul
maka inteligen mengambil tempat atas nama Negara dan kelakar thaghut
bentengi tirani Dajjal yang penuh dengan pengecut

No comments:

Post a Comment

Sampaikan Salam Anda